Rabu, 16 November 2011

Definisi keindahan

04. Definisi keindahan

Jawab :

Keindahan dalam arti luas mengandung ide kebaikan. Plato menyebutnya sebagai watak yang indah dan hukum yang indah. Sedangkan Aristoteles merumuskan keindahan sebagai sesuatu yang baik juga menyenangkan. Pengertian keindahan dalam arti estetik murni adalah pengalaman estetik seseorang dalam hubungannya dengan sesuatu yang diserapnya. Adapun pengertian keindahan dalam arti terbatas, hanya benda-benda yang dapat diserap dengan penglihatan, yaitu berupa keindahan bentuk dan warna.
Keindahan dianggap sebagai salah satu jenis nilai, seperti halnya nilai moral, nilai pendidikan dan sebagainya. Nilai yang tercakup dalam pengertian keindahan disebut nilai estetis.
Para filosof mendefinisikan keindahan sebagai suatu kesatuan hubungan yang formal pengamatan, yang. dapat menimbulkan rasa senang. Dengan batasan tersebut, orang sering mencampuradukkan pengertian keindahan dan seni. Padahal kesenian mempunyai segala yang lebih kongkret dari keindahan. Dengan demikian pernyataan bahwa segala sesuatu yang indah adalah seni, dan seni pastilah indah, tidak selalu benar.
Para ahli merumuskan beberapa definisi keindahan sebagai berikut:
  1. Loe Tolstoy (Rusia)
Dalam bahasa Rusia, keindahan adalah krasota artinya sesuatu yang mendatangkan rasa senang bagi yang melihat dengan mata. Bangsa Rusia tidak dapat menyebutkan keindahan untuk musik. Yang indah hanya dapat dilihat dengan mata (visual). Itulah sebabnya Leo Tolstoy berpendapat bahwa keindahan adalah suatu yang mendatangkan  rasa menyenangkan bagi yang melihat.
  1. Alexander Baumgarten (Jerman)
Keindahan adalah suatu bagian yang memiliki susunan teratur, yang bagian-bagian itu dan yang erat hubungannya antara satu dan lain, dan juga dengan keseluruhan.
  1. Sulzer
Keindahan itu hanya untuk yang baik. Jika belum baik, sesuatu itu belum dapat dikatakan indah. Keindahan harus memupuk perasaan moral. amoral adalah tidak indah karena tidak dapat digunakan untuk memupuk moral.
  1. Winchelmann
Keindahan itu dapat terlepas sama sekali dari kebaikan.
  1. Shaftesbury (Jerman)
Yang indah itu adalah yang memiliki proporsi yang harmonis. Karena yang mempunyai proporsi yang harmonis itu nyata, maka keindahan dapat disamakan dengan kebaikan. Yang indah adalah yang nyata dan yang nyata adalah yang baik.
  1. Humo (Inggris)
Keindahan adalah sesuatu yang menyebabkan atau mendatangkan rasa senang.
  1. Hemsterhuis (Belanda)
Yang indah adalah yang paling banyak mendatangkan rasa senang, dan yang dalam waktu sesingkat-singkatnya paling banyak memberikan pengamatan yang menyenangkan.
  1. Emmanuel Kant
Ada dua rumusan tentang keindahan:
  1. Yang subjektif, keindahan adalah sesuatu yang tanpa direnungkan dan tanpa bersangkut-paut dengan kegunaan praktis, tetapi mendatangkan rasa senang.
  2. Yang objektif, mendatangkan keserasian dari suatu objek terhadap tujuan yang dikandungnya sejauh objek ini tidak ditinjau dari segi gunanya.
  1. Al-Ghazali
Keindahan suatu benda terletak dari kesempurnaan, yang dapat dikenali kembali dan sesuai dengan sifat benda itu. Setiap benda memiliki karakteristik yang perfeksi. Sifat perfeksi dalam  sebuah benda merupakan representasi keindahan yang bernilai paling tinggi. Apabila hanya sebagian yang ada, benda itu mempunyai sebagian nilai keindahan. Misalnya, karangan yang paling indah adalah karangan yang mempunyai sifat perfeksi yang khas bagi karangan (tulisan); seperti keharmonisan huruf, hubungan arti yang tepat satu sama lainnya, spasi yang tepat, serta susunan yang baik. Di samping itu, mengantarkan jiwa sehingga mampu merasakan keindahan dalam dunia yang lebih dalam, yaitu nilai-nilai spiritual, moral, dan agama.

  1. Herbert Read
Keindahan dipandang sebagai gejala-gejala yang tidak tetap sifatnya.
  1. Sarpetreit
Perasaan dan keindahan gejala yang tak tetap sifatnya, sehingga manifestasinya juga tidak tetap wujudnya.
Pendapat tentang keindahan sangat beragam sehingga orang lebih cenderung membicarakan kesenian daripada keindahan. Ha1 ini karena kesenian mempunyai gejala yang lebih kongkret daripada unsur keindahan. Hampir semua kesalahan tentang konsepsi seni disebabkan kurang ajegnya penggunaan kata seni dan keindahan. Kalau sudah mengidentifikasikan antara seni dan keindahan, ada anggapan bahwa yang indah adalah seni tidaklah tetap karena seni sudah pasti indah. Identifikasi seperti ini seni belum tentu indah dan tidak ada keharusan harus indah: Secara historis, hasil seni pada masa silam tidak sama dengan hasil seni pada masa sekarang. Sebab kriteria antara seni masa silam dan seni masa Kini adalah berbeda. Demikian pula secara sosiologis bahwa manifestasi seni sekarang Mil tidak sama dengan hasil seni pelbagai tempat dunia.

URL : http://dedenwahyudi.wordpress.com/2009/05/12/pemahaman-tentang-konsep-ibd-tentang-sastra-dan-problematikanya-dengan-islam/

 

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar