Semangat perjuangan bangsa yang
telah ditunjukkan pada kemerdekaan 17 Agustus 1945 tesebut dilandasi oleh
keimanan serta ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dan keikhlasan untuk
berkorban. Landasan perjuangan tersebut merupakan nilai-nilai perjuangan bangsa
Indonesia. Selain itu nilai-nilai perjuangan bangsa masih relevan dalam
memecahkan setiap permasalahan dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
serta terbukti keandalannya.
Tetapi nilai-nilai perjuangan itu
kini telah mangalami pasang surut sesuai dengan dinamika kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Semangat perjuangan bangsa telah
mengalami penurunan pada titik yang kritis. Hal ini disebabkan antara lain oleh
pengaruh globalisasi. Globalisasi ditandai oleh kuatnya pengaruh lembaga-lembaga
kemasyarakatan Internasional, nagara-negara maju yang ikut mengatur percaturan
politik, ekonomi, sosial budaya, serta pertahanan dan keamanan global.
Globalisasi juga ditandai oleh pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi, khususnya dibidang informasi, komunikasi, dan transportasi.
B. Kompetensi Yang Diharapkan
Masyarakat dan pemerintah suatu
negara berupaya untuk menjamin kelangsungan hidup serta kehidupan generasi
penerusnya secara berguna (berkaitan dengan kemampuan spiritual) dan bermakna
(berkaitan dengan kemampuan kognotif dan psikomotorik). Tujuan utama pendidikan
kewarganegaraan adalah untuk menumbuhkan wawasan dan kesadaran bernegara, sikap
serta prilaku yang cinta tanah air dan bersendikan kebudayaan bangsa, wawasan
nusantara, serta ketahanan nasional.
Rakyat Indonesia, melalui MPR
menyatakan bahwa :
Pendidikan nasional yang berakar
pada kebudayaan bangsa Indonesia diarahkan untuk ” meningkatkan kecerdasan
serta harkat dan martabat bangsa, mewujudkan manusia serta masyarakat Indonesia
yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan YME berkualitas mandiri, sehingga
mampu membangun dirinya dan masyarakat sekelilingnya serta dapat memenuhi
kebutuhan pembangunan nasional dan bertanggung jaeab atas pembangunan bangsa”.
Pendidikan kewarganegaraan yang
berhasil akan membuahkan sikap mental yang cerdas, penuh rasa tanggung
jawab dari peserta didik. Sikap ini disertai dengan perilaku yang ; Beriman dan
bertakwa kepada Tuhan YME, Berbudi pekerti luhur, Rasional, dinamis, dan sadar,
Bersifat profesional dan Aktif.
C. Pengertian Dan Pemahaman Tentang
Bangsa Dan Negara
Negara adalah suatu organisasi dari
sekelompok atau beberapa kelompok manusia yang sama-sama mendiami satu wilayah
tertentu dan mengetahui adanya satu pemerintahan yang mengurus tata tertib
serta keselamatan sekelompok atau beberapa kelompok manusia tersebut. Atau bisa
diartikan sebagai satu perserikatan yang melaksanakan satu pemerintahan melalui
hukum yang mengikat masyarakat dengan kekuasaan untuk memaksa bagi ketertiban
sosial.
- Teori terbentuknya negara : Teori hukum alam, ketuhanan dan perjanjian.
- Unsur negara : konstitutif dan deklaratif
- Bentuk negara : negara kesatuan dan negara serikat
D. Negara Dan Warga Negara Dalam
Sistem Kenegaraan di Indonesia
1. Proses Bangsa yang
Bernegara
2. Pemahaman Hak dan
Kewajiban Warga Negara
3. Tanggung Jawab Warga
Negara
4. Peran warga Negara
E. Pemahaman Tentang Demokrasi
1. Konsep Demokrasi
2. Bentuk Demokrasi
dalam pengertian Sistem Pemerintahan Nagara
3. Klasifikasi Sistem
Pemerintahan
F. Prinsip Dasar Pemerintahan
Republik Indonesia
Dalam menjalankan tugasnya Presiden
dibantu oleh badan pelaksana pemerintahan yang berdasarkan tugas dan fungsi
dibagi menjadi:
- Departemen beserta aparat dibawahnya
- Lembaga pemerintahan bukan departemen
- Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
Sedangkan pembagian berdasarkan
kewilayahannya dan tingkat pemerintahan terdiri dari Pemerintah Pusat,
Pemerintah Wilayah dan Pemerintah Daerah (Pemda I dan Pemda 2).
Penyelenggaraan kekuasaan adalah
rakyat yang membagi kekuasaan menjadi lima yaitu :
1. Kekuasaan tertinggi
diberikan oleh rakyat kepada MPR (Lembaga Konstitusi)
2. DPR sebagai pembuat
undang-undang (Lembaga Legislatif)
3. Presiden sebagai
penyelenggara pemerintahan (Lembaga Eksekutif)
4. Mahkamah agung sebagai
lembaga peradilan dan penguji undang-undang (Lembaga Yudikatif)
5. Badan Pemeriksa Keuangan
sebagai lembaga yang mengaudit keuangan negara (Lembaga Auditatif)
Dasar
Pemikiran Wawasan Nasional Indonesia
Dalam menentukan, membina,dan
mengembangkan wawasan nasionalnya untuk menggali dan mengembangkan yang
terdapat dilingkungan Indonesia sendiri. Latar belakang wawasan nasional
Indonesia yaitu:
- Latar belakang pemikiran berdasarkan falsafah pancasila
- Latar belakang pemikiran aspek kewilayahan Nusantara
- Latar belakang pemikiran aspek sosial budaya bangsa Indonesia
- Latar belakang pemikiran aspek kesejahteraan bangsa Indonesia
Pemikiran
Berdasarkan Aspek Sosial Budaya
Budaya atau kebudayaan dalam arti
etimologis adalah segala sesuatu yang dihasilkan oleh kekuatan budi manusia,
karena manusia tidak hanya bekerja dengan kekuatan budinya melainkan juga
dengan perasaan, imajinasi, dan kehendaknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar